Jenis-Jenis Perhitungan Komisi Affiliate Marketing: CPA CPS RevShare Hybrid! Mana Yang Paling Menguntungkan di 2025?
Affiliate marketing adalah kesempatan Anda untuk jualan online tanpa perlu punya produk, gudang, atau bahkan mengurus pengiriman barang.
Apa Itu Affiliate Marketing?
Secara definisi, Affiliate marketing adalah model bisnis di mana Anda mempromosikan produk orang lain melalui link unik, lalu mendapatkan komisi setiap kali ada yang membeli, mendaftar, atau melakukan tindakan tertentu lewat link Anda. Anda bukan penjual. Anda bukan kurir. Anda bukan penyedia layanan. Anda adalah jembatan antara kebutuhan dan solusi.
Di Indonesia, ribuan pemula kini menghasilkan Rp1–10 juta/bulan hanya dengan membagikan link affiliate di WhatsApp, Instagram, atau TikTok. Mereka tidak perlu modal. Tidak perlu stok. Tidak perlu repot urus pengiriman. Yang mereka butuhkan adalah satu platform tepercaya, satu link, dan audiens yang percaya pada mereka.
Ini bukan bisnis sampingan.
Ini adalah sistem yang bisa bekerja 24 jam bahkan saat Anda tidur.
Jika Anda belum mempelajari tentang dasar-dasar Affiliate Marketing, silahkan baca terlebih dulu artikel berikut.
Apa Itu Affiliate Marketing: Potensi Penghasilan, Cara Kerja, dan Pajaknya!

Tapi ada satu hal yang sering diabaikan pemula:
Tidak semua komisi itu sama.
Ada yang dibayar saat orang klik, ada yang dibayar saat orang daftar, ada yang dibayar saat orang lain beli, dan ada yang dibayar setiap bulan selama pelanggan aktif.
Jika Anda tidak paham perbedaan ini, Anda akan menghabiskan waktu berbulan-bulan hanya untuk mempromosikan produk dengan komisi 1%. Sementara orang lain dapat menghasilkan Rp500.000 per penjualan dari produk yang sama.
Maka, memahami jenis-jenis perhitungan komisi bukan sekadar belajar istilah. Tetapi ini adalah kunci untuk mengubah affiliate marketing dari “coba-coba” menjadi “bisnis yang menghasilkan”.
- Apa Itu Affiliate Marketing?
- Jenis-Jenis Perhitungan Komisi Affiliate Marketing: CPA CPS RevShare Hybrid & Lainnya
- 1. CPA (Cost Per Action/Acquisition): Bayar Saat Orang Daftar, Bukan Beli
- 2. CPS (Cost Per Sale): Bayar Hanya Saat Ada Transaksi Nyata
- 3. RevShare (Revenue Share): Dapat Uang Terus-Menerus Setiap Kali Pelanggan Beli Lagi
- 4. Model Hybrid: Kombinasi Fleksibel untuk Maksimalkan Pendapatan
- 5. PPC: Bayar untuk Setiap Klik — Bukan untuk Pembeli
- 6. PPS: Komisi Tertinggi untuk Produk Mahal yang Langsung Dibeli
- 7. PPL: Komisi untuk Lead, Bukan Penjualan — Cocok untuk Pemula!
- 8. Recurring Commission: Uang Pasif yang Mengalir Setiap Bulan
- Tips Memilih Jenis Komisi Affiliate yang Paling Cocok untuk Bisnis Anda
- Kesimpulan: Komisi Mana yang Paling Cocok untuk Anda?
- Frequently Asked Questions
Jenis-Jenis Perhitungan Komisi Affiliate Marketing: CPA CPS RevShare Hybrid & Lainnya
Sebelum Anda memilih produk, membuat konten, atau membagikan link , Anda harus tahu “Bagaimana Anda nanti akan dibayar?“
Ini bukan soal “berapa banyak orang yang klik”.
Ini soal bagaimana sistem menghitung nilai Anda.
Berikut delapan jenis perhitungan komisi affiliate yang wajib Anda pahami, lengkap dengan pengantar, penjelasan mendalam, contoh nyata, dan strategi penerapannya.
1. CPA (Cost Per Action/Acquisition): Bayar Saat Orang Daftar, Bukan Beli

Anda tidak perlu menunggu orang beli, cukup antarkan mereka untuk mendaftar suatu program, dan Anda sudah bisa menghasilkan uang.
Ini adalah cara paling aman bagi pemula karena risikonya rendah. Dengan kata lain, orang tidak perlu keluar uang, tapi Anda tetap dapat komisi.
Bayangkan, Anda mempromosikan “Kursus Digital Marketing Gratis” kemudian setiap orang yang isi formulir, Anda akan dibayar sebanyak Rp10.000. Anda akan tetap mendapatkan uang tanpa perlu menunggu mereka bayar. Ini adalah pintu masuk paling mudah untuk membangun pipeline pelanggan.
Definisi:
CPA (Cost Per Action) adalah komisi yang dibayarkan saat pengguna melakukan tindakan tertentu, bukan pembelian, tapi aksi seperti mendaftar, mengisi formulir, download aplikasi, atau subscribe newsletter.
Contoh Penerapan:
- Daftar webinar “Cara Naikkan Penjualan di TikTok” → komisi Rp15.000
- Download ebook “Panduan SEO untuk UMKM” → komisi Rp8.000
- Daftar akun software gratis → komisi Rp20.000
Mengapa Ini Cocok untuk Pemula?
- Tidak perlu meyakinkan orang beli.
- Cukup ajak mereka “coba dulu”.
- Banyak program di Involve Asia yang menawarkan CPA untuk produk digital.
- Komisi bisa lebih tinggi dari PPC, dan lebih cepat cair daripada CPS.
Strategi Promosi:
Gunakan konten “Gratis” sebagai umpan, seperti:
“Download Ebook Gratis: 7 Kesalahan SEO yang Bikin Toko Online Anda Tidak Jualan!”
Lalu arahkan ke formulir pendaftaran.
Setiap orang yang mengisi, akan menghasilkan komisi untuk Anda tanpa harus jualan.
2. CPS (Cost Per Sale): Bayar Hanya Saat Ada Transaksi Nyata

Anda tidak dibayar untuk klik, tidak dibayar untuk daftar, Anda hanya dibayar saat uang benar-benar berpindah tangan.
Ini adalah model paling jujur dan adil. Jika produk tidak laku, Anda tidak dapat apa-apa. Tapi jika laku, komisinya bisa sangat besar.
Jika Anda yakin produk Anda bagus dan bisa menjual produk tersebut, CPS adalah pilihan yang paling menguntungkan karena Anda hanya akan dibayar saat benar-benar berhasil menjual produk.
Definisi:
CPS (Cost Per Sale) adalah komisi yang dibayarkan hanya saat terjadi transaksi pembelian. Ini adalah model paling umum di affiliate marketing.
Contoh Penerapan:
- Promosikan kursus digital marketing Rp1.500.000 → komisi 30% = Rp450.000 per penjualan
- Promosikan sepatu sport Rp500.000 → komisi 10% = Rp50.000 per penjualan
- Promosikan paket liburan Rp3.000.000 → komisi 15% = Rp450.000 per penjualan
Mengapa Ini Cocok untuk Pemula yang Sudah Punya Audiens?
- Komisi per transaksi besar, terutama untuk produk-produk digital atau high-ticket.
- Jika Anda punya 100 follower yang percaya pada Anda, cukup 1–2 orang yang beli, Anda sudah dapat Rp500.000.
- Platform seperti Shopee Affiliate, Tokopedia Affiliate, dan Involve Asia banyak menawarkan CPS.
Strategi Promosi:
Gunakan konten “review jujur” dan “testimoni nyata”:
“Saya dulu gagal jualan online. Setelah ikut kursus ini, penjualan saya naik 300% dalam 2 bulan. Ini linknya, saya kasih diskon khusus.”
Orang percaya kepada Anda karena Anda jujur bukan karena Anda membuat iklan.
3. RevShare (Revenue Share): Dapat Uang Terus-Menerus Setiap Kali Pelanggan Beli Lagi

Bayangkan Anda mempromosikan sebuah software berlangganan dan setiap bulan, pelanggan yang Anda bawa tetap bayar Rp100.000.
Anda tidak hanya dapat komisi sekali, tapi setiap bulan, selama mereka aktif.
Ini bukan sekadar komisi tetapi ini adalah penghasilan pasif yang tumbuh seiring waktu, seperti bunga dari investasi, tapi tanpa modal awal.
Definisi:
RevShare (Revenue Share) adalah komisi yang dibayarkan berdasarkan persentase dari pendapatan yang dihasilkan pelanggan Anda,biasanya berulang setiap bulan.
Contoh Penerapan:
- Promosikan hosting WordPress Rp100.000/bulan → komisi 30% = Rp30.000/bulan per pelanggan
- Promosikan software akuntansi UMKM Rp250.000/bulan → komisi 40% = Rp100.000/bulan per pelanggan
- Promosikan membership komunitas belajar bisnis Rp150.000/bulan → komisi 50% = Rp75.000/bulan per pelanggan
Mengapa Ini Sangat Menguntungkan?
- Satu pelanggan bisa menghasilkan Rp1–2 juta dalam setahun hanya dari satu promosi.
- Anda tidak perlu promosi ulang asalkan pelanggan aktif, uang terus mengalir.
- Ini adalah model favorit affiliate profesional di Indonesia karena sifatnya pasif dan skalabel.
Strategi Promosi:
Fokus pada produk yang mengubah hidup (life-changing) dan butuh penggunaan berulang, misalnya:
“Ini software yang saya pakai untuk kelola keuangan toko saya, sekarang saya bisa lihat profit tiap hari, tanpa ribet.”
Gunakan video testimoni, screenshot, dan cerita pribadi.
4. Model Hybrid: Kombinasi Fleksibel untuk Maksimalkan Pendapatan

Kenapa harus memilih antara daftar atau beli? Hybrid memungkinkan Anda dapat komisi untuk keduanya.
Misalnya, Anda dapat Rp20.000 saat orang daftar, lalu Rp100.000 lagi saat mereka beli.
Ini adalah strategi paling cerdas untuk affiliate profesional karena Anda tidak kehilangan uang dari lead yang tidak jadi beli, tapi tetap dapat bonus besar dari yang jadi pembeli.
Definisi:
Hybrid adalah kombinasi dua atau lebih model komisi. Model yang paling umum adalah CPA + CPS atau PPL + RevShare.
Contoh Penerapan:
- Daftar webinar → dapat Rp15.000 (CPA)
- Lalu beli paket premium → dapat Rp500.000 (CPS)
→ Total: Rp515.000 dari satu orang!
Mengapa Ini Paling Menguntungkan?
- Anda dapat komisi dari lead yang tidak jadi beli. Cukup arahkan pelanggan sampai daftar sudah bisa menghasilkan.
- Anda juga dapat bonus besar dari lead yang jadi pembeli.
- Ini adalah model yang dipakai oleh affiliate top di Involve Asia untuk produk seperti kursus, software, dan membership.
Strategi Promosi:
Gunakan funnel bertahap:
- Promosikan versi gratis (webinar, ebook) → dapat CPA
- Di akhir konten, tawarkan upgrade → dapat CPS
- Sistem otomatis catat keduanya dan Anda dapat dua kali komisi.
“Download ebook gratis dulu, lalu saya kasih tahu cara upgrade ke versi premium yang bisa bikin penjualan Anda naik 3x.
5. PPC: Bayar untuk Setiap Klik — Bukan untuk Pembeli

Anda dibayar hanya karena orang klik iklan Anda, tidak peduli apakah mereka beli, daftar, atau bahkan baca.
Ini sering digunakan untuk iklan banner atau video, bukan untuk affiliate tradisional.
Tapi hati-hati karena komisi per klik sangat kecil (Rp50–Rp500), dan Anda butuh ribuan klik untuk dapat Rp1 juta. sehingga ini bukan menjadi pilihan utama untuk pemula.
Definisi:
PPC (Pay Per Click) adalah komisi yang dibayarkan setiap kali seseorang mengklik link atau iklan Anda, terlepas dari tindakan selanjutnya.
Contoh Nyata:
- Iklan banner di blog → Rp200 per klik
- Iklan video di YouTube → Rp500 per klik
- Link iklan di TikTok → Rp300 per klik
Mengapa Ini Tidak Cocok untuk Pemula?
- Anda butuh ribuan klik untuk dapat Rp1 juta.
- Sulit mendapatkan klik organik kecuali Anda punya traffic tinggi.
- Banyak platform yang menganggap PPC sebagai model iklan, bukan affiliate.
- Jika Anda mempromosikan produk senilai Rp1 juta tapi hanya dapat Rp500 per klik, Anda akan butuh 2.000 klik untuk dapat komisi satu penjualan. Tidak efisien.
Kapan Bisa Digunakan?
Hanya jika Anda punya traffic tinggi (10.000+ pengunjung/hari) dan bisa mengarahkan banyak klik ke produk dengan komisi tinggi.
6. PPS: Komisi Tertinggi untuk Produk Mahal yang Langsung Dibeli

Jika Anda mempromosikan produk bernilai Rp5 juta, dan komisinya 20%, maka Anda mendapatkan Rp1 juta per penjualan.
Ini adalah model favorit untuk produk premium seperti kursus mahal, perangkat lunak bisnis, atau paket liburan.
Anda tidak perlu banyak penjualan, cukup 2–3 orang beli, dan Anda sudah dapat lebih dari gaji bulanan.
Tapi ingat, konversinya akan rendah jadi Anda butuh audiens yang siap beli, bukan sekadar penasaran.
Definisi:
PPS (Pay Per Sale) adalah istilah lain dari CPS yang mana komisi dibayarkan per transaksi penjualan, biasanya untuk produk bernilai tinggi.
Contoh Penerapan:
- Promosikan kursus AI untuk UMKM Rp2.500.000 → komisi 40% = Rp1.000.000 per penjualan
- Promosikan software ERP Rp8.000.000 → komisi 15% = Rp1.200.000 per penjualan
- Promosikan paket wisata ke Bali Rp6.000.000 → komisi 10% = Rp600.000 per penjualan
Mengapa Ini Sangat Menguntungkan?
- Anda tidak perlu banyak penjualan.
- Satu penjualan bisa menggantikan 50 penjualan produk biasa.
- Produk ini biasanya punya margin tinggi, jadi perusahaan siap bayar komisi besar.
Strategi Promosi:
Gunakan konten edukasi mendalam dan testimoni berbobot, seperti:
“Saya dulu bingung kelola keuangan toko. Setelah pakai software ini, saya bisa lihat profit harian tanpa ribet. Ini linknya, saya kasih diskon khusus.”
Gunakan video panjang, studi kasus, dan data nyata.
7. PPL: Komisi untuk Lead, Bukan Penjualan — Cocok untuk Pemula!

PPL adalah “CPA versi ringan” dimana Anda dibayar saat orang mengisi formulir, download ebook, atau klik “coba gratis”.
Ini sempurna untuk pemula karena prosesnya sangat mudah, tidak perlu jualan, tidak perlu yakin produk bagus.
Contohnya Anda mempromosikan “Download Ebook SEO Gratis” kemudian setiap orang yang download, dan Anda mendapatkan Rp5.000.
Ini adalah jalan pintas untuk membangun daftar email dan latihan promosi tanpa risiko.
Definisi:
PPL (Pay Per Lead) adalah komisi yang dibayarkan saat pengguna melakukan tindakan yang menunjukkan minat, tapi belum sampai ke pembelian seperti mengisi formulir, download, subscribe, atau coba gratis.
Contoh Penerapan:
- Download e-book “Rahasia SEO untuk UMKM” → Rp5.000
- Daftar trial software akuntansi → Rp15.000
- Ikut webinar gratis “Cara Naikkan Penjualan di TikTok” → Rp20.000
Mengapa Ini Ideal untuk Pemula?
- Tidak perlu meyakinkan orang beli.
- Cukup ajak mereka “coba dulu”.
- Banyak program di Involve Asia menawarkan PPL untuk produk digital.
- Anda bisa latihan promosi tanpa tekanan sekaligus bangun daftar email.
Strategi Promosi:
Gunakan lead magnet yang sangat bernilai, seperti:
“Download Gratis: Template Konten Instagram 30 Hari untuk UMKM Hanya 500 Orang Pertama!”
Gunakan deskripsi yang menimbulkan FOMO dan arahkan ke formulir.
8. Recurring Commission: Uang Pasif yang Mengalir Setiap Bulan

Ini adalah harta karun tersembunyi di dunia affiliate.
Anda promosikan hosting, software berlangganan, atau membership dan setiap bulan, Anda dapat komisi dari pelanggan yang Anda bawa, selama mereka aktif.
Ini bukan pekerjaan melainkan ini adalah sistem yang bekerja saat Anda tidur.
Definisi:
Recurring Commission adalah komisi berulang yang dibayarkan secara berkala (bulanan atau tahunan) selama pelanggan yang Anda bawa tetap aktif membayar.
Contoh Penerapan:
- Hosting WordPress Rp100.000/bulan → komisi 30% = Rp30.000/bulan per pelanggan
- Software akuntansi UMKM Rp250.000/bulan → komisi 40% = Rp100.000/bulan per pelanggan
- Membership komunitas belajar bisnis Rp150.000/bulan → komisi 50% = Rp75.000/bulan per pelanggan
Mengapa Ini Model Paling Kuat?
- Satu pelanggan bisa menghasilkan Rp1–2 juta dalam setahun hanya dari satu promosi.
- Anda tidak perlu promosi ulang, selama pelanggan aktif, uang terus mengalir.
- Ini adalah model favorit affiliate profesional di Indonesia karena sifatnya pasif dan skalabel.
Strategi Promosi:
Fokus pada produk yang mengubah hidup dan butuh penggunaan berulang, seperti:
“Ini software yang saya pakai untuk kelola keuangan toko saya dan sekarang saya bisa lihat profit tiap hari, tanpa ribet.”
Gunakan video testimoni, screenshot, dan cerita pribadi.
Jika Anda ingin mempelajari tentang Program Affiliate Marketing Terbaik, silahkan kunjungi link berikut.
9 Program Affiliate Marketing Terbaik Untuk Lokal Dan Global 2025
Tips Memilih Jenis Komisi Affiliate yang Paling Cocok untuk Bisnis Anda

Memilih jenis komisi bukan soal “yang paling tinggi”, tapi “yang paling selaras dengan cara Anda bekerja dan siapa audiens Anda”.
Berikut panduan praktis berdasarkan tahap pengalaman dan niche Anda:
| TAHAPAN | PRODUK YANG COCOK | JENIS KOMISI | ALASAN |
|---|---|---|---|
| Baru mulai, belum punya audiens | Ebook gratis, webinar, trial software | PPL atau CPA | Mudah dijual, risiko rendah, bisa latihan promosi |
| Sudah punya 1.000+ follower, audiens percaya | Kursus digital, software, paket premium | CPS, PPS, Hybrid | Komisi besar, konversi tinggi karena kepercayaan |
| Promosikan produk berlangganan | Hosting, software, membership | Recurring Commission | Uang pasif, skalabel, tanpa promosi ulang |
| Punya blog/website dengan traffic tinggi | Produk fisik mahal, jasa profesional | CPS + Hybrid | Bisa gabungkan lead + penjualan |
| Ingin sistem otomatis | Semua produk digital | Hybrid + Recurring | Gabungkan komisi daftar + beli + berulang |
Jangan terjebak mencari “komisi tertinggi”.
Cari model yang paling cocok dengan gaya Anda, produk Anda, dan kebutuhan audiens Anda.
Dan jika Anda ingin memulai dengan komisi tinggi tanpa bingung mengelola link dan daftar program, Anda bisa mendaftar platform agregator secara gratis seperti Involve Asia sebagai langkah awal Anda berkarir di industri Affiliate Marketing. Platform agregator seperti ini menyediakan semua opsi program affiliate, seperti Shopee Affiliate, Tokopedia Affiliate, hingga Zalora Affiliate dalam satu dashboard tanpa perlu daftar ke 10 platform berbeda.
Jika Anda ingin tau mengenai Cara Dapat Komisi Tinggi, silahkan kunjungi link berikut.
Cara Dapat Komisi Tinggi di Affiliate Marketing: Strategi Yang Menghasilkan 5 Juta Hingga 10 Juta/Bulan
Kesimpulan: Komisi Mana yang Paling Cocok untuk Anda?
Tidak ada satu jenis komisi yang “terbaik” untuk semua orang.
Yang ada adalah komisi yang paling cocok untuk Anda berdasarkan kondisi, kekuatan, dan tujuan Anda saat ini.
- Jika Anda baru mulai dan belum punya traffic → mulailah dengan PPL atau CPA.
→ Mudah dijual, risiko rendah, bisa latihan promosi tanpa tekanan. - Jika Anda sudah punya audiens loyal dan sering belanja → fokus pada CPS, PPS, atau Hybrid.
→ Komisi lebih besar, tapi butuh kepercayaan tinggi. - Jika Anda promosikan produk digital berlangganan (kursus, software, hosting) → Recurring Commission adalah keajaiban finansial yang bisa mengubah hidup Anda.
- Dan jika Anda ingin menggabungkan semua keuntungan sekaligus — Hybrid adalah senjata rahasia para affiliate profesional.
Yang paling penting:
Jangan menunggu “waktu yang tepat”.
Mulailah dengan satu jenis komisi dari yang paling mudah Anda pahami dan promosikan.
Pelajari, eksperimen, dan tingkatkan.
Karena di affiliate marketing, keberhasilan bukan soal komisi tertinggi tapi soal konsistensi, kejujuran, dan kemampuan Anda untuk memberi nilai sebelum meminta imbalan.
Dan jika Anda ingin memulai dengan komisi tinggi tanpa ribet coba gunakan platform agregator seperti Involve Asia, yang memudahkan Anda dalam mendaftar dan mengelola program affiliate dalam satu dashboard tanpa perlu daftar ke 10 platform berbeda.
Jika Anda tertarik untuk mencoba daftar secara gratis dan mengeksplor fitur-fitur yang dimiliki platform Involve Asia, silahkan coba melalui link berikut.
Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam mengenai platform Involve Asia, silahkan membaca artikel berikut.
Involve Asia: Platform Affiliate Terbaik di Indonesia 2025! Cara Kerja Dan Pendapatan Komisi



