Apa Itu EEAT dan Mengapa Penting untuk Peringkat Google? Panduan Lengkap 2025

Ini adalah kerangka yang digunakan Google untuk menilai kredibilitas dan kualitas konten, terutama untuk topik yang berdampak pada kesejahteraan pengguna (Your Money or Your Life/YMYL), seperti keuangan, kesehatan, hukum, dan—semakin sering—marketing digital dan tools teknologi.

apa itu eeat dan mengapa penting

Sejak Google memperkenalkan konsep E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dalam panduan penilai kualitasnya, marketer dan pemilik website berlomba memahami cara memenuhi standar ini. Kini, di 2025, Google telah memperluasnya menjadi EEAT—dengan tambahan “Experience” (Pengalaman)—sebagai sinyal krusial dalam menilai kualitas konten.

Bagi blogger, affiliate marketer, atau pemilik bisnis digital, memahami EEAT bukan lagi opsional—melainkan kunci untuk bertahan dan bersaing di hasil pencarian organik.

Artikel ini akan menjelaskan apa itu EEAT, mengapa Google menambahkan “Experience”, bagaimana pengaruhnya terhadap peringkat, dan langkah praktis menerapkannya di blog Anda.

1. Apa Itu EEAT?

EEAT adalah akronim dari:

  • Experience (Pengalaman),
  • Expertise (Keahlian),
  • Authoritativeness (Otoritas),
  • Trustworthiness (Kepercayaan).

Ini adalah kerangka yang digunakan Google untuk menilai kredibilitas dan kualitas konten, terutama untuk topik yang berdampak pada kesejahteraan pengguna (Your Money or Your Life/YMYL), seperti keuangan, kesehatan, hukum, dan—semakin sering—marketing digital dan tools teknologi.

Penambahan “Experience” di 2023 menekankan bahwa Google kini lebih menghargai konten yang lahir dari pengalaman nyata, bukan hanya teori atau riset sekunder.

2. Mengapa Google Menambahkan “Experience”?

Dulu, cukup menulis artikel berdasarkan riset untuk dianggap “ahli”. Kini, Google ingin memastikan bahwa konten benar-benar berasal dari orang yang telah melakukannya.

Contoh:

  • Artikel “Cara Menggunakan Surfer SEO” yang ditulis oleh orang yang pernah memakainya selama 6 bulan akan dinilai lebih tinggi daripada yang hanya merangkum fitur dari situs resmi.
  • Review afiliasi yang menyertakan hasil nyata, screenshot, dan proses pengujian lebih dipercaya daripada ulasan generik.

Google ingin konten yang otentik, berbasis praktik, dan membantu pengguna membuat keputusan yang tepat.

3. Bagaimana EEAT Mempengaruhi Peringkat di Google?

Meski EEAT bukan metrik teknis langsung seperti backlink atau kecepatan, ia menjadi faktor kualitas utama dalam algoritma Google—terutama setelah update seperti Helpful Content Update.

Konten dengan EEAT tinggi cenderung:
✅ Muncul di halaman pertama untuk topik kompetitif,
✅ Diprioritaskan dalam fitur snippet unggulan,
✅ Lebih tahan terhadap penalti algoritma,
✅ Dan mendapat lebih banyak backlink alami karena dianggap tepercaya.

Sebaliknya, konten yang terasa “dibuat oleh AI tanpa sentuhan manusia” atau tidak menunjukkan pengalaman nyata kesulitan ranking, meski secara teknis SEO-nya sempurna.

4. Cara Meningkatkan EEAT di Blog Anda

Berikut langkah praktis untuk memperkuat EEAT:

a. Tunjukkan Pengalaman Nyata

  • Sertakan studi kasus pribadi,
  • Gunakan data hasil uji coba sendiri,
  • Ceritakan proses, kegagalan, dan pembelajaran.

b. Perkuat Profil Penulis

  • Buat halaman “Tentang Penulis” yang menjelaskan latar belakang, pengalaman, dan keahlian,
  • Sertakan foto, akun profesional (LinkedIn), dan portofolio.

c. Gunakan Referensi dan Kutipan Terpercaya

  • Kutip sumber resmi, studi, atau ahli di bidangnya,
  • Hindari klaim tanpa bukti.

d. Perbarui Konten Secara Berkala

  • Tandai tanggal publikasi dan pembaruan,
  • Perbarui data, tools, atau harga yang berubah.

e. Bangun Otoritas Eksternal

  • Dapatkan backlink dari situs tepercaya,
  • Berkontribusi sebagai narasumber di media atau podcast.

5. Kesalahan Umum yang Merusak EEAT

  • Mengandalkan AI tanpa editing manusia: Konten terasa generik dan tidak personal.
  • Tidak mencantumkan informasi penulis: Google kesulitan menilai keahlian.
  • Menulis tentang topik di luar kompetensi: Misalnya, menulis panduan investasi tanpa latar belakang keuangan.
  • Mengabaikan transparansi afiliasi: Tidak mengungkapkan hubungan komersial merusak kepercayaan.

Ingat: EEAT bukan tentang kesempurnaan—tapi tentang keaslian dan tanggung jawab..

6. EEAT dan Affiliate Marketing: Kombinasi yang Krusial

Bagi affiliate marketer, EEAT adalah aset tersembunyi.

Google lebih mempercayai review yang:

  • Menunjukkan penggunaan jangka panjang,
  • Membandingkan dengan alternatif secara objektif,
  • Mengungkapkan kekurangan produk,
  • Dan transparan tentang tautan afiliasi.

Konten seperti ini tidak hanya ranking lebih tinggi—tapi juga mengonversi lebih baik, karena audiens merasa dibantu, bukan dijual.

Kesimpulan

EEAT bukan sekadar istilah teknis—melainkan filosofi baru dalam membuat konten digital: berasal dari pengalaman, dibangun atas keahlian, diakui oleh otoritas, dan dipercaya oleh pengguna.

Di era di mana Google semakin pintar membedakan konten bernilai dari konten isian, EEAT adalah pembeda utama antara blog yang bertahan dan yang tenggelam.

Di Marketing Expertist, kami percaya bahwa konten terbaik lahir dari praktik nyata—bukan hanya kata-kata. Mulailah tunjukkan pengalaman Anda, perkuat kredibilitas, dan biarkan EEAT menjadi fondasi strategi SEO Anda di 2025 dan seterusnya.

Baca Artikel Lainnya

Frequently Asked Questions