Apa Saja Tools Email Marketing Terbaik untuk Pemula? Perbandingan Mailchimp, Brevo, dan Alternatif Gratis 2025
Memilih tools email marketing yang tepat adalah langkah strategis untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens Anda. Mailchimp menawarkan kemudahan dan integrasi, Brevo unggul dalam kuota email harian tanpa batas, MailerLite memberikan desain dan otomatisasi premium secara gratis, sementara ConvertKit dirancang khusus untuk content creator yang ingin menyampaikan nilai melalui cerita.

Email marketing tetap menjadi salah satu saluran pemasaran digital dengan ROI tertinggi: rata-rata $36 untuk setiap $1 yang diinvestasikan. Namun, tanpa tools yang tepat, mengelola daftar email, mengirim newsletter, atau mengotomatiskan kampanye bisa jadi rumit—apalagi bagi pemula.
Kabar baiknya: banyak platform modern dirancang khusus untuk pengguna non-teknis, dengan antarmuka intuitif, template siap pakai, dan versi gratis yang sangat fungsional.
Artikel ini akan memperkenalkan tools email marketing terbaik untuk pemula di 2025, termasuk Mailchimp, Brevo (dulunya Sendinblue), dan alternatif lain—lengkap dengan keunggulan, kekurangan, dan rekomendasi berdasarkan kebutuhan Anda.
- Apa Saja Tools Email Marketing Terbaik untuk Pemula? Perbandingan Mailchimp, Brevo, dan Alternatif Gratis 2025
- Mengapa Anda Butuh Tools Email Marketing?
- 1. Mailchimp: Platform All-in-One yang Ramah Pemula
- 2. Brevo (dulunya Sendinblue): Alternatif Hemat dengan Fitur Kuat
- 3. MailerLite: Desain Cantik + Otomatisasi Canggih di Versi Gratis
- 4. ConvertKit: Pilihan Khusus untuk Content Creator
- Cara Memilih Tools yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
- Kesimpulan
- Baca Artikel Lainnya
- Frequently Asked Questions
Mengapa Anda Butuh Tools Email Marketing?

Tanpa tools khusus, Anda terpaksa mengirim email satu per satu—tidak hanya tidak efisien, tapi juga melanggar kebijakan penyedia email dan kehilangan fitur penting seperti pelacakan buka atau otomatisasi.
Terdapat beberapa competitive advantage ketika Anda menggunakan tools email marketing, seperti:
- Mengumpulkan dan mengelola kontak secara terpusat,
- Mengirim email massal tanpa masuk spam,
- Melacak siapa yang membuka email atau mengklik tautan,
- Mengotomatiskan alur seperti welcome email atau abandoned cart.
Bagi blogger, affiliate marketer, atau UMKM, ini adalah aset otomatisasi pemasaran paling berharga.
1. Mailchimp: Platform All-in-One yang Ramah Pemula

Mailchimp adalah salah satu tools email marketing paling dikenal di dunia—dan tetap menjadi pilihan utama banyak pemula berkat antarmukanya yang intuitif.
Keunggulan:
- Template email drag-and-drop yang cantik,
- Pembuat landing page dan formulir berlangganan terintegrasi,
- Otomatisasi dasar (welcome series, ulang tahun),
- Versi gratis untuk hingga 500 kontak dan 1.000 email/bulan.
Kekurangan:
- Harga naik signifikan setelah melebihi batas gratis,
- Fitur lanjutan (seperti segmentasi canggih) hanya di paket premium.
Cocok untuk: Blogger, content creator, atau UMKM yang ingin mulai dengan solusi lengkap dalam satu platform.
2. Brevo (dulunya Sendinblue): Alternatif Hemat dengan Fitur Kuat

Brevo (sebelumnya Sendinblue) menawarkan nilai luar biasa bagi pemula yang ingin fitur lebih tanpa biaya tinggi.
Keunggulan:
- Email harian TANPA BATAS di versi gratis (hingga 300 kontak),
- SMS marketing dan chatbot tersedia (di paket berbayar),
- Antarmuka bersih dan mudah dipahami,
- Otomatisasi visual yang sederhana.
Kekurangan:
- Template desain kurang beragam dibanding Mailchimp,
- Branding “Brevo” muncul di email gratis (bisa dihapus di paket berbayar).
Cocok untuk: Affiliate marketer atau pemilik bisnis yang butuh mengirim email rutin dalam volume tinggi tanpa khawatir kuota.
3. MailerLite: Desain Cantik + Otomatisasi Canggih di Versi Gratis

MailerLite sering dianggap “hidden gem” di dunia email marketing—menawarkan fitur premium bahkan di tier gratis.
Keunggulan:
- Builder email dan landing page berbasis drag-and-drop sangat responsif,
- Otomatisasi visual lengkap (termasuk segmentasi berbasis perilaku),
- Versi gratis untuk 1.000 subscriber dan 12.000 email/bulan,
- Tidak ada branding pihak ketiga di email.
Kekurangan:
- Kurang dikenal sehingga komunitas dan tutorial lebih sedikit,
- Integrasi pihak ketiga tidak sebanyak Mailchimp.
Cocok untuk: Blogger afiliasi atau creator yang ingin tampilan profesional tanpa biaya.
4. ConvertKit: Pilihan Khusus untuk Content Creator

Jika Anda seorang penulis, podcaster, atau edukator digital, ConvertKit dirancang khusus untuk Anda.
Keunggulan:
- Fokus pada segmentasi berbasis minat (bukan hanya data demografis),
- Landing page dan formulir sangat mudah dibuat,
- Versi gratis untuk 1.000 subscriber,
- Antarmuka sangat sederhana—tanpa fitur berlebihan.
Kekurangan:
- Desain email lebih minimalis (kurang cocok untuk e-commerce visual),
- Harga lebih tinggi untuk skala besar.
Cocok untuk: Content creator yang ingin membangun hubungan personal dengan audiens melalui email berbasis nilai.
Cara Memilih Tools yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

Tidak ada “tools terbaik”—hanya yang paling sesuai dengan tujuan dan skala Anda.
- Untuk pemula mutlak: Mulai dengan MailerLite atau Brevo (kuota besar + fitur lengkap gratis).
- Untuk integrasi all-in-one: Pilih Mailchimp jika Anda juga butuh landing page dan analitik dasar.
- Untuk content creator: ConvertKit menawarkan pendekatan lebih personal dan berbasis cerita.
💡Tips
Manfaatkan masa uji coba atau versi gratis untuk menguji alur kerja—baru berkomitmen jangka panjang.
Kesimpulan
Memilih tools email marketing yang tepat adalah langkah strategis untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens Anda. Mailchimp menawarkan kemudahan dan integrasi, Brevo unggul dalam kuota email harian tanpa batas, MailerLite memberikan desain dan otomatisasi premium secara gratis, sementara ConvertKit dirancang khusus untuk content creator yang ingin menyampaikan nilai melalui cerita.
Di Marketing Expertist, kami percaya bahwa email bukan sekadar saluran promosi—tapi ruang pribadi untuk membangun kepercayaan. Dan dengan tools yang tepat, Anda bisa mengisinya dengan konten yang relevan, personal, dan menginspirasi—tanpa perlu keahlian teknis sama sekali.
Baca Artikel Lainnya
Bagaimana Cara Membuat Landing Page Sederhana Tanpa Coding? Ini 5 Tools Gratis + Langkahnya
Apa Itu Landing Page dan Mengapa Dibutuhkan? Panduan Lengkap untuk Pemula 2025
Apa Itu Surfer, Ahrefs, dan Ubersuggest? Perbandingan Tools SEO untuk Pemula 2025



