Bagaimana Cara Membuat Landing Page Sederhana Tanpa Coding? Ini 5 Tools Gratis + Langkahnya

Anda tidak perlu jadi developer atau desainer untuk membuat landing page yang efektif. Di 2025, siapa pun—blogger, affiliate marketer, UMKM, atau pemilik produk digital—bisa membuat landing page profesional tanpa menulis satu baris kode pun.

landing page sederhana tanpa coding

Berbekal tools berbasis drag-and-drop dan template siap pakai, Anda bisa meluncurkan halaman konversi dalam hitungan jam.

Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara membuat landing page sederhana tanpa coding, mulai dari perencanaan hingga publikasi—lengkap dengan rekomendasi tools gratis yang bisa Anda gunakan hari ini.

1. Tentukan Tujuan dan Audiens Landing Page

image 9

Sebelum menyentuh tools apa pun, Anda harus tahu apa yang ingin dicapai dan siapa yang ingin Anda ajak bertindak.

Apakah tujuan Anda mengumpulkan email? Menjual ebook? Memperkenalkan layanan konsultasi? Jawaban ini menentukan struktur, copy, dan CTA landing page Anda. Misalnya, landing page untuk unduh panduan gratis akan berbeda dengan yang menjual kursus berbayar. Fokus pada satu tujuan tunggal—jangan coba memasukkan banyak ajakan dalam satu halaman.

2. Pilih Tools yang Tepat untuk Pemula

image 10

Untungnya, banyak platform modern dirancang khusus untuk pengguna non-teknis—dengan antarmuka intuitif dan template profesional.

Berikut 5 tools gratis (atau freemium) terbaik untuk pemula:

  • Carrd: Sempurna untuk landing page satu halaman sederhana (portofolio, penawaran afiliasi, lead capture).
  • Mailchimp: Gabungkan landing page dengan email marketing dalam satu akun.
  • Canva Websites: Desain visual menarik dengan drag-and-drop ala Canva.
  • Google Sites: Gratis 100%, terintegrasi dengan akun Google, cocok untuk proyek cepat.
  • WordPress + Elementor (Free): Jika Anda sudah punya blog WordPress, plugin Elementor memungkinkan pembuatan landing page tanpa coding.

Pilih tools berdasarkan kebutuhan, seperti Carrd untuk kesederhanaan, Mailchimp untuk integrasi email, Canva untuk desain visual.

3. Gunakan Template dan Sesuaikan dengan Brand Anda

image 11

Hampir semua tools di atas menyediakan template siap pakai yang sudah dioptimalkan untuk konversi.

Setiap tools memiliki langkah-langkah teknis yang berbeda-beda. Berikut merupakan langkah-langkahnya secara umum:

  1. Pilih template yang sesuai tujuan (misalnya: “Lead Generation” atau “Product Launch”),
  2. Ganti teks dengan pesan Anda sendiri (gunakan prinsip copywriting: manfaat > fitur),
  3. Tambahkan logo, warna brand, dan font yang konsisten,
  4. Sisipkan gambar produk, screenshot, atau ilustrasi yang relevan.

Jangan tergoda menambahkan terlalu banyak elemen—kesederhanaan meningkatkan fokus dan konversi.

4. Tambahkan Elemen Wajib untuk Meningkatkan Konversi

image 12

Landing page yang efektif selalu mencakup komponen inti berikut—tanpa perlu desain rumit.

  • Headline menarik: “Dapatkan Panduan SEO Gratis untuk Blog Pemula”
  • Subheadline pendukung: “Langkah demi langkah meningkatkan traffic organik dalam 30 hari”
  • Formulir singkat: Minta hanya email (atau maksimal nama + email)
  • CTA jelas: Tombol besar dengan teks aksi seperti “Unduh Sekarang” atau “Daftar Gratis”
  • Social proof: Testimoni, jumlah pengguna, atau logo klien (jika ada)

Semakin sedikit langkah antara melihat dan mengklik, semakin tinggi konversinya.

5. Publikasikan dan Uji Performanya

image 13

Setelah selesai, klik “Publish”—dan Anda akan mendapatkan tautan unik (misalnya: namakamu.carrd.co).

Setelah selesai membuat landing page, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut.

  • Bagikan tautan di media sosial, email, atau iklan,
  • Pantau performa: berapa banyak yang mengunjungi vs mengisi formulir,
  • Gunakan data ini untuk A/B testing: coba ganti warna CTA, headline, atau posisi formulir.

Banyak tools (seperti Mailchimp atau Carrd Pro) menyediakan analitik dasar—tapi bahkan tanpa itu, Anda bisa melihat hasil langsung dari jumlah lead yang masuk.

6. Tips Menghindari Kesalahan Umum Pemula

image 15

Meski pembuatannya mudah, beberapa kesalahan bisa merusak konversi—dan semuanya bisa dihindari.

  • Terlalu banyak pilihan: Jangan tampilkan menu navigasi atau tautan eksternal.
  • Formulir terlalu panjang: Setiap kolom tambahan mengurangi konversi hingga 20%.
  • Tidak mobile-friendly: Pastikan tampilan responsif di ponsel (tools modern biasanya otomatis).
  • Lupa uji tautan: Pastikan tombol CTA benar-benar berfungsi sebelum dipublikasikan.

💡Ingat

Landing page bukan karya seni—tapi alat fungsional untuk menghasilkan tindakan.

Kesimpulan

Membuat landing page sederhana tanpa coding bukan hanya memungkinkan—tetapi juga cepat, murah, dan sangat efektif. Dengan menentukan tujuan yang jelas, memilih tools yang tepat, menggunakan template cerdas, dan fokus pada elemen konversi inti, Anda bisa meluncurkan halaman yang mengubah pengunjung menjadi lead atau pelanggan dalam waktu kurang dari satu hari.

Di Marketing Expertist, kami percaya bahwa teknologi seharusnya mempermudah—bukan menghambat. Dan hari ini, setiap marketer pemula punya akses ke kekuatan yang dulu hanya dimiliki agensi besar. Mulailah dengan satu landing page, ukur hasilnya, dan biarkan setiap klik membawa Anda selangkah lebih dekat ke tujuan bisnis Anda.

Baca Artikel Lainnya

Frequently Asked Questions